Plastik merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas manusia saat ini. Setiap hari kita menjumpai berbagai jenis barang yang dibuat dengan menggunakan material plastik. Sebut saja seperti barang-barang elektronik, komponen-komponen otomotif, komponen-komponen pesawat, wadah makanan, wadah minuman, hingga berbagai jenis wadah kosmetik dan obat-obatan yang ada di website ini menggunakan material plastik. Plastik terdiri dari berbagai jenis. Ada yang bisa didaur ulang, ada pula yang hanya bisa digunakan sekali pakai. Sebagai produsen yang baik, pengetahuan ini wajib Anda kuasai agar tidak salah pilih dalam memilih produk kemasan yang akan Anda gunakan pada produk-produk Anda. Berikut jenis-jenis plastik yang biasa digunakan dalam pasar komoditi :
- PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
Jenis ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan seperti botol air mineral, botol jus, dan sejenisnya. Kalau di sini, produk yang menggunakan material PET adalah Botol Pump, Botol Lili, Botol Antis, Pot Spa 150 ML, dll. Botol jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai dan jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas.
- HDPE (high density polyethylene)
Botol yang mengandung plastik jenis ini warnanya putih susu, dan biasa digunakan untuk botol susu. Kalau di sini, produk yang menggunakan material HDPE adalah Botol Yadley, Botol Puteri, Botol DKS, dll. Sama seperti botol jenis PET, botol ini juga tidak disarankan untuk penggunaan yang berulang-ulang alias sekali pakai.
- V atau PVC (polyvinyl chloride)
Polivinil klorida, biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
- LDPE (low density polyethylene)
Plastik jenis ini biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek, dapat didaur ulang dan baik untuk dijadikan barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Jenis ini tidak dapat dihancurkan tapi aman untuk menyimpan makana (food grade). Contohnya Toples Makanan, Toples Kue, dll.
- PP (polypropylene)
Polipropilena sangat umum digunakan untuk pencetakan plastik dimana ia disuntikkan ke dalam cetakan dalam keadaan meleleh, membentuk berbagai bentuk yang kompleks pada volume yang tinggi dan biaya yang relatif rendah. Bahan PP ini pada hasil akhir lebih lentur. Hasilnya bisa berupa tutup botol, botol, dll. Jenis plastik ini adalah yang terbaik jika digunakan untuuk menyimpan makanan, terutama untuk botol minuman atau botol susu bayi (bening/transparan). Kalau di sini, produk yang menggunakan bahan PP adalah Pot Cream 12,5 Gram ( tidak semua), Pot Cream 15 Gram, Pot Cream 30 Gram, dll.
- PS (polystyrene)
PS padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detail yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polystyrene / polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, antara lain sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember. Kalau di sini, produk yang menggunakan bahan PS adalah Pot Cream 12,5 Gram (tidak semua), Pot Cream 5 Gram, dll.
- PMMA (polymethyl methacrylate)
Polimetil Metaakrilat / polymethyl methacrylate adalah kaca akrilik. Sebagian besar Pot Cream Impor menggunakan cover body PMMA alias kaca akrilik.
- Other (biasanya polycarbonate)
Jenis plastik ini biasanya ada di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon.